Panass Kerusuhan Afsel 2021

 Kerusuhan dan Penjarahan di Afrika Selatan Makin Ganas, 25.000 Tentara Akan Dikerahkan Kompas.com - 16/07/2021, 09:11 WIB BAGIKAN: Komentar2 Lihat Foto Sebuah mal yang dijarah oleh masyarakat dalam kerusuhan di Afrika Selatan. [SS/YOUTUBE/CBC NEWS](SS/YOUTUBE/CBC NEWS) Penulis Danur Lambang Pristiandaru | Editor Danur Lambang Pristiandaru JOHANNESBURG, KOMPAS.com – Pemerintah Afrika Selatan berencana mengerahkan 25.000 tentara saat kerusuhan dan penjarahan terus berlangsung dan makin meluas. Melansir BBC, Rabu (15/7/2021), pengerahan tentara tersebut akan menjadi pengerahan militer di negara tersebut sejak berakhirnya apartheid. Dalam kerusuhan dan penjarahan terburuk selama beebrapa tahuk terakhir tersebut, setidaknya 117 orang tewas dan lebih dari 2.000 orang ditangkap. Baca juga: Kerusuhan di Afrika Selatan Picu Darurat Pangan dan Bahan Bakar Ratusan toko dan bisnis telah dijarah. Pemerintah mengatakan, kini mereka bertindak untuk mencegah krisi bahan makanan. Untuk mencegah properti mereka dari amukan massa, para warga mempersenjatai diri dan membentuk kelompok pertahanan swadaya. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Pada Rabu saja, tercatat ada lebih dari 200 insiden penjarahan dan perusakan. Jumlah tentara yang dikerahkan akhirnya ditingkatkan dua kali lipat menjadi 5.000. Kini, Menteri Pertahanan Afrika Selatan Nosiviwe Mapisa-Nqakula telah mengajukan perizinan untuk menerjunkan 25.000 personel tentara ke dua provinsi yang dilanda kerusuhan. Baca juga: Kerusuhan Afrika Selatan: Polisi Tertangkap Basah Ikut Menjarah Barang-barang Dua provinsi tersebut adalah provinsi KwaZulu-Natal, di mana Durban berada, dan provinsi Gauteng, yang mencakup Johannesburg. Pemerintah juga ditekan untuk menempatkan lebih banyak personel keamanan di lapangan untuk mengatasi kerusuhan. Pasalnya, banyak pusat perbelanjaan dan gudang telah dijarah atau dibakar di beberapa kota, terutama di Durban.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TVConAIR resmi merger ART-ID dan AdsVolution kembali beroperasi.